Tokyo, KompasOtomotif - Nissan mengonfirmasi bahwa situsnya telah diserang oleh oknum tidak bertanggung jawab, seperti dilansir inautonews kemarin (25/4). Namun hingga saat ini belum diketahui apa saja yang telah dirusak atau informasi yang dicuri dan dimanipulasi.
Kejadian bermula pada 13 April lalu, ada oknum masuk lewat akses karyawan dengan menggunakan ID dan password tak dikenal. Kemudian oknum menanamkan virus pada sistem komputer perusahaan. Pihaknya menunggu sampai 20 April untuk mengungkapkan gangguan tersebut dan memberikan pihak berwenang untuk menyelidikinya. Namun hingga kini tampaknya Nissan belum mendapatkan jawaban yang dibutuhkan atas gangguan tersebut.
"Hasil temuan awal investigasi, kami yakin bahwa data perusahaan, karyawan maupun pelanggan tidak ada yang terganggu. Memang kami menemukan adanya penyusupan melalui ID dan password karyawan, namun dari hasil penelitian tidak ada informasi maupun email yang diretas," ujar juru bicara Nissan.
Terkait kasus ini, perusahaan tidak diharuskan melaporkan kejadian tersebut dan diproses secara hukum karena tidak ada data rahasia tenatang perusahaan, karyawan, pelanggan maupun kegiatan bisnis yang diambil. Hingg kini Nissan terus melakukan investigasi masalah ini dengan menyewa konsultan dan pihak ketiga professional untuk menyelesaikannya.
Source
Kejadian bermula pada 13 April lalu, ada oknum masuk lewat akses karyawan dengan menggunakan ID dan password tak dikenal. Kemudian oknum menanamkan virus pada sistem komputer perusahaan. Pihaknya menunggu sampai 20 April untuk mengungkapkan gangguan tersebut dan memberikan pihak berwenang untuk menyelidikinya. Namun hingga kini tampaknya Nissan belum mendapatkan jawaban yang dibutuhkan atas gangguan tersebut.
"Hasil temuan awal investigasi, kami yakin bahwa data perusahaan, karyawan maupun pelanggan tidak ada yang terganggu. Memang kami menemukan adanya penyusupan melalui ID dan password karyawan, namun dari hasil penelitian tidak ada informasi maupun email yang diretas," ujar juru bicara Nissan.
Terkait kasus ini, perusahaan tidak diharuskan melaporkan kejadian tersebut dan diproses secara hukum karena tidak ada data rahasia tenatang perusahaan, karyawan, pelanggan maupun kegiatan bisnis yang diambil. Hingg kini Nissan terus melakukan investigasi masalah ini dengan menyewa konsultan dan pihak ketiga professional untuk menyelesaikannya.
Source
Tidak ada komentar:
Posting Komentar